BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 22 Mei 2010

Panic! at The Disco

Ryan dan Spencer sudah berteman sejak umur 5 tahun. Pada umur 12 tahun, saat natal, Ryan minta dibelikan sebuah gitar dan amplifier yang harga keduanya kira-kira $100. Dan Spencer, dibelikan Drum-set sesuai permintaannya. Lalu, mereka mencoba memainkan lagu-lagunya Blink 182 bersama. Saat itu, nama bandnya Pet Salamander. Lalu, saat SMA, Ryan dan Spencer mengajak Brent Wilson untuk bergabung. Akhirnya, Brent menjadi Bassis. Suatu hari, Brent pindah sekolah. Di sekolah barunya, dia bertemu Brendon. Tepatnya di kelas gitar. Akhirnya, Brendon ikutan juga menjadi anggota Panic!.

Saat itu, Ryan adalah gitaris dan vokalis. Brendon main gitar, Brent bass, dan Spencer drum. Mereka mulai membuat lagu. Lagu pertama yang mereka tulis adalah Time To Dance. Dan dua minggu sebelum mereka dikontrak Pete Wentz, Brendon dengan muka bingung dan pasrah dipilih jadi vokalis. Tadinya, mereka punya 2 pilihan nama untuk Bandnya. “Burn Down the Disco” dan “Panic! At The Disco”. Akhirnya, terpilihlah nama Panic! at the Disco untuk band mereka. Mereka membuat demo di laptop Ryan. Dan mengirimkannya ke live journalnya Pete Wentz (anggota band Fall Out Boy). Pete Wentz yang saat itu lagi rekaman di LA, langsung dateng ke Las Vegas untuk dengerin Panic! latihan. Dan setelah melihat Panic! main, Pete langsung ngontrak Panic!. Tentunya sebuah momen yang luar biasa bagi Panic!, secara, tiba-tiba disamperin Pete Wentz dan dikontrak setelah denger 2 lagu demo. Woow.. Lucky. Tengah tahun 2005, albumnya keluar. Dan langsung laku. Video pertamanya, “I Write Sins Not Tragedies” berhasil jadi 5 nominasi dalam MTV Video Music Award 2006, dan menang dalam kategori Best Video of The Years. Lalu, dia melanjutkan membuat video keduanya, “But It’s Better If You Do” dan “Lying Is The Most Fun a Girl Can’t Have Without Taking Her Clothes Off”. Kayaknya 2 video terakhir mereka itu [ terutama But It’s Better If You Do ] belum masuk Indonesia deh. Mungkin masih disensor kali ya. Secara videonya agak gimana gitu. Coba aja liat. Sekarang, dia baru nyelesein tur di Eropa dan Australia. Dan mau ngelanjutin turnya bareng Bloc Party di Amerika sampai akhir tahun. Konsernya selalu penuh. Tapi, gak semuanya berjalan lancar. Bulan juli kemaren, di Reading Festival UK, Brendon kena lemparan botol dari penonton nggak jelas, yang mulus mendarat di deket mata kirinya. Brendon pingsan selama kurang lebih 2 menit. Setelah sadar, Panic! melanjutkan lagu yang terputus.

Sekitar bulan Mei, Brent dikeluarin dari Panic! dengan alasan dia nggak melaksanakan tugasnya dengan benar. Cuma mau duitnya aja. Ya, kaya makan gaji buta gitu. Tapi, pas diwawancara, Brent bilang dia dikeluarin tanpa alasan yang jelas. Setelah keluarnya Brent, Panic! memiliki pengganti sementara bassis mereka, yaitu Jon Walker. Yang akhirnya, diumumkan melalui MySpace, bahwa Jon Walker sudah menjadi anggota resmi Panic!.

Setelah album Pretty Odd keluar, Ryan Ross dan Jon Walker memutuskan untuk keluar dari panic. berikut penggalan surat dari Ryan Ross dan Jon Walker.

ok 1st letter from Ryan and Jon

To Whom It May Concern…


July 6th, 2009


Ryan Ross and Jon Walker will be leaving Panic at the Disco to embark on a musical excursion of their own. Though the four of us have made music together in the past, we’ve creatively evolved in different directions which has compromised what each of us want to personally achieve. Over the years, we have remained close and honest with each other, which helped us to realize that our goals were different and that parting ways is truly what is best for each of us. We are all excited for the future, you should be too.


-Ryan & Jon-


and then from brendon and spencer


July 6th, 2009


We just wanted to let you know, that the news of Ryan and Jon leaving the band is unfortunately true. It’s been an amazing journey being in a band with them, but sometimes individual tastes take friends in different directions and you can’t ignore it. They are some of the most talented guys we know, and we’re sure that whatever they do next will be great. That said, Panic At The Disco is alive and very very well. We are working on new songs that we are excited for you to hear. Our dates with Blink and Fall Out Boy start in a little less than a month, and we wouldn’t miss those for the world. We know everybody has a lot of questions at this point with everything being so out of the blue, most of those should be answered in the coming weeks. We appreciate every one of you, and hope you continue with us on this incredible ride.


Pay attention we have a surprise in store for you.


-Brendon and Spencer
-

PS we were cleaning out the practice space and you’ll never guess what we found!


"Ryan Ross dan Jon Walker akan meninggalkan Panic! at the Disco untuk mulai mengembangkan musik sendiri. Walaupun kami berempat telah membuat musik bersama di masa lalu, kami secara kreatif memiliki jalan yang berbeda yang membuat kami ingin mewujudkannya masing-masing".

Kendati hengkang, di antara mereka tak ada perselisihan. Keempat personel merasa band yang telah membawa nama mereka ke ajang MTV Video Music Awards itu adalah rumah yang nyaman. Lantas dua personel lainnya Brendon Urie (vokal) dan Spencer Smith (drum) tak patah arang. Mereka mengaku bakal meneruskan perjuangan band. Jadwal tur pun akan segera dipenuhi sesuai rencana. Ryan Ross dan Jon Walker membentuk Band baru bernama The Young Veins.

Akhirnya setelah beberapa bulan kemudian, Panic! at the Disco mengumumkan kepada seluruh fans dan media di dunia, Bahwa mereka telah mendapatkan 2 orang personil baru lagi. ke dua orang personil baru tersebut masuk menggantikan Ryan Ross (gitar) dan Jon Walker (bassist) yang mengundurkan diri belum lama ini, untuk membentuk sebuah band baru bernama The Young Veins. Spencer Urie drummer PATD berkata, “Yess, kita telah mempunyai 2 orang personil baru bernama Ian Crawford (gitaris) dan Dallon Weekes (bassist). Ian adalah (mungkin) gitaris paling bertalenta yang pernah saya dan Brendon Urie (vokal) bermain bersama, dan Dallon itu orangnya baik dan juga pemain bass yang ok banget”. ucap Spencer Urie memberikan komentar terhadap 2 orang personil baru PATD ini.

Download Wallpapers - click in here

Members

Brendon Urie - Lead Vocals, Guitar, Bass, Piano, Keyboards (2004–present)

Brendon Boyd Urie (atau dia suka nulis namanya “Bden” ), adalah vokalis di Panic! at the Disco. Lahir di Las Vegas, 12 April 1987. Itu artinya umurnya baru 19 tahun. Dia lulus dari Palo Verde High School di Las Vegas juga, setelah berjuang keras. Memang dia gabung di Panic! waktu SMA. Dan gara-gara sibuk ngeband, pelajarannya jadi agak nurun. Untungnya bisa lulus. Sekarang, dia memilih untuk berkarir sebagai pemusik daripada ngambil kuliah. Orang tuanya pun mendukung anak paling kecil dari 5 bersaudara ini. Sebenarnya, setelah lulus SMA, orang tuanya nggak setuju kalau Bden memutuskan untuk ngeband bareng Panic!. Akhirnya, Bden terpaksa nyewa ruang apartemen sederhana untuk tinggal, dengan modal penghasilannya di sebuah toko Smoothies. Tapi sekarang, setelah melihat anaknya berhasil dengan apa yang dipilih, orang tua Bden mendukung karir anaknya dalam bermusik.

Spencer Smith - Drums, Percussion (2004–present)

Spencer James Smith adalah drummer di Panic! at the Disco. Lahir di Las Vegas, 2 September 1987. Dia adalah personil termuda di Panic!. Sudah berteman sama Ryan sejak berumur 5 tahun. Spencer dan Ryan adalah 2 orang yang mengawali panic!. Mereka yang sudah akrab itu mencoba memainkan alat musiknya masing-masing dan menyebut bandnya Pet Salamander saat itu. Setelah itu, baru kedua anggota lainnya gabung. Spencer nyelesain SMA-nya lewat Long-Distance Study karena ketertarikannya untuk bermusik daripada ngelanjutin sekolah di Las Vegas.

Ian Crawford – Lead Guitar, Backing Vocals (2009–present)

Dallon Weekes – Bass, Backing Vocals (2009–present)

Former Members

Brent Wilson - Bass (2004–2006)

Ryan Ross - Lead Guitar, Vocals, Banjo, Mandolin, Harmonica (2004–2009)

George Ryan Ross III adalah gitaris di Panic! at the Disco. Dia juga nulis semua lagu Panic! di album a Fever You Can’t Sweat Out. Lahir di Las Vegas, 30 Agustus 1986. Ryan sekolah di sebuah sekolah katolik. Ayahnya adalah seorang pemabuk, dan meninggal Juli kemaren. 2 lagu di albumnya, Camisado dan Nails for Breakfast Tacks for Snacks bercerita tentang ayahnya. Ryan minta dibeliin gitar waktu umur 12 karena dia pingin banget bisa main kaya Tom Delonge-nya Blink 182. Waktu kecil, Ryan sebenarnya terpengaruh sama musik country. Orang tuanya dandanin dia kaya cowboy. Dan, kadang bawa Ryan ke tempat untuk Rodeo.

Jon Walker - Bass, Guitar, Backing Vocals, Keyboards (2006–2009)

Jonathan Jacob Walker adalah bassis di Panic! At The Disco. Dia merupakan pengganti dari Brent Wilson yang dikeluarkan dari Panic! dengan alas an nggak mengerjakan tugasnya sebagai bassis dengan benar. Katanya, Brent Cuma bisa ngambil untung doank. Tapi, saat diwawancara, Brent bilang dia dikeluarin tanpa alas an yang jelas. Pada bulan May, nama Jon Walker muncul di MySpace-nya Panic! sebagai anggota band. Jon sendiri lahir di Chicago, 17 September 1985. Dia tinggal di Hanover Park, Illinois, kalau lagi nggak ada tur. Sebelum ikut Panic!, dia kuliah di Columbia College. Jon juga dulu gitarisnya The Academy Is…

Touring Members

Eric Ronick – Keyboards, Backing Vocals, Tambourine (2006–2008)

Bartram Nason – Cello, Keyboard, Electric Drums (2006–2007)

Awards

  • MTV Video Music Awards:
    • Nominated: Best Direction in a Video (2008) for "Nine in the Afternoon"
    • Nominated: Best Pop Video (2008) for "Nine in the Afternoon"
    • Won: Video of the Year (2006) for "I Write Sins Not Tragedies"
    • Nominated: Best Group Video (2006) for "I Write Sins Not Tragedies"
    • Nominated: Best Rock Video (2006) for "I Write Sins Not Tragedies"
    • Nominated: Best New Artist in a Video (2006) for "I Write Sins Not Tragedies"
    • Nominated: Best Art Direction in a Video (2006) for "I Write Sins Not Tragedies"

  • Los Premios MTV Latinoamérica:
    • Nominated: Best International Rock Group (2007)
    • Nominated: Best International Rock Group (2008)
  • MTV Asia Awards 2008:
    • Won: edc Style Award
  • TMF Awards:
    • Won: Best Video International (2006) for "I Write Sins Not Tragedies"
  • Grammy Awards:
  • Nominated: Best Boxed or Special Limited Edition Package (2008)
  • Nominated: Best Boxed or Special Limited Edition Package (2009)

Discography

I. A Fever You Can't Sweat Out (2005)

01. Introduction
02. Only Difference Between Martyrdom And Suicide Is Press Coverage
03. London Beckoned Songs About Money Written By Machines
04. Nails For Breakfast, Tacks For Snacks
05. Camisado
06. Time To Dance
07. Lying Is The Most Fun A Girl Can Have Without Taking Her Clothes Off
08. Intermission
09. But It's Better If You Do
10. I Write Sins Not Tragedies
11. I Constantly Thank God For Esteban
12. There's A Good Reason These Tables Are Numbered Honey. You Just Haven't Figured It Out Yet
13. Build God, Then We'll Talk

II. Pretty. Odd. (2008)

01. We're So Starving
02. Nine In The Afternoon
03. She's A Handsome Woman
04. Do You Know What I'm Seeing?
05. That Green Gentleman (Things Have Changed)
06. I Have Friends In Holy Spaces
07. Northern Downpour
08. When The Day Met The Night
09. Pas De Cheval
10. The Piano Knows Something I Don't Know
11. Behind The Sea
12. Folkin' Around
13. She Had The World
14. From A Mountain In The Middle Of The Cabins
15. Mad As Rabbits

III. Live in Chicago (2008)

01. We’re So Starving
02. Nine In The Afternoon
03. But It’s Better If You Do
04. Camisado
05. She’s a Handsome Woman
06. The Only Difference Between Martyrdom And Suicide Is Press Coverage
07. Behind the Sea
08. Lying is the Most Fun a Girl Can Have Without Taking Her Clothes Off
09. I Constantly Thank God for Esteban
10. That Green Gentleman (Things Have Changed)
11. There’s a Good Reason TheseTables Are Numbered Honey, You Just Haven’t Thought of it Yet
12. Folkin’ Around
13. I Write Sins Not Tragedies
14. Northern Downpour
15. Time To Dance
16. Pas De Cheval
17. Mad As Rabbits
18. Do You Know What I’m Seeing? (Alternate Version)
19. Behind The Sea (Alternate Version)
20. She Had The World (Alternate Version)
21. The Piano Knows Something I Don’t (Alternate Version)

0 komentar: